Lebanon - Sebuah virus baru ditemukan berkeliaran di
Iran. Konon, program jahat tersebut dirancang khusus untuk mengumpulkan
data para nasabah bank.
Virus itu ditemukan dan kemudian dibedah
oleh Kaspersky. Isinya, sederet baris kode yang diklaim identik dengan
Flame, sebuah virus yang pada bulan Mei 2011 lalu ditangkap berkeliaran
untuk mengumpulkan data serta mengintai para pengguna komputer di Iran.
Namun bedanya, virus ini mengambil data yang lebih spesifik.
Virus
yang diberi nama Gauss itu ditemukan sudah beredar pada 2.500 komputer
di wilayah Lebanon. Dari semua korbannya bisa dilihat jika program jahat
ini secara khusus mengumpulkan data login pengguna ke email, pesan
instan, jejaring sosial dan rekening bank tertentu.
Kaspersky
juga menyebutkan beberapa bank yang menjadi target virus tersebut, di
antaranya Bank of Beirut, Blom Bank, Byblos Bank dan Credit Libanais.
"Kami
tidak pernah melihat malware seperti ini, yang hanya mengincar bank
tertentu. Biasanya mereka (pembuat-red) akan menyerang bank sebanyak
mungkin untuk memaksimalkan keuntungan mereka," ujar Costin Raiu,
Direktur Penelitian Global dan Analisis Kaspersky.
Sementara itu
salah satu pakar di Lebanon mengatakan bahwa serangan cyber ini tidak
tertutup kemungkinan dilakukan oleh Amerika Serikat, mengingat banyak
sekali bank-bank di wilayah ini yang dijadikan sarana penyalur uang ke
pemerintah Suriah dan Hizbullah, kelompok militan Lebanon dan partai
politik.
"Amerika Serikat memiliki sejumlah bank di Lebanon yang
berada di bawah pengawasannya dan bekerja layaknya bank Swiss dalam
menjaga rahasia. Sebuah virus bisa saja merusak hal itu," kata Y. Saab
pakar dari Monterey Institute of International Studies, Lebanon.
Terkait
kesamaan virus Gauss dengan Flame, Kaspersky sangat yakin jika keduanya
dibuat oleh orang yang sama. Apalagi struktur bahasa pemrograman di
dalamnya pun identik.
"Tidak diragukan lagi, keduanya dibuat dalam pabrik yang sama," tandas Raiu, seperti dikutip
detikINET dari
New York Times, Jumat (10/8/2012).